5 Perbedaan Kopi Arabika vs Kopi Robusta
Apa yang terlintas di fikiran anda ketika mendengar kata kopi Arabika dan kopi Robusta?
Sering sekali anda akan mendapatkan jawaban seperti ini: “Arabika itu manis, Robusta itu pahit,” atau “Arabika itu harganya mahal, kalau Robusta lebih murah.”
Yap itu ada betulnya. Sebetulnya, apa sih yang membuat kopi robusta berbeda dengan kopi arabika, mari kita bahas perbedaan kedua jenis kopi ini secara lebih mendalam.
- Kopi Arabika
Sekilas dari katanya mungkin kita mengira bahwa kopi ini berasal dari dataran arab. Namun, pada kenyataannya kopi arabika berasal dari Ethiopia barat. Pada abad ke-7 biji kopi ini dibawa ke sebuah dataran arab. Makanya di sebut dengan kopi arabika.
Jenis kopi ini tumbuh dengan baik pada 3.000-7.000 kaki di atas permukaan laut. Kopi arabika idealnya tumbuh di wilayah subtropis dengan tanah yang gembur, curah hujan merata. Kopi arabika tidak mudah untuk dibudidayakan, karena rentan hama dan penyakit.
Arabika
Arabika menjadi kopi terpopuler di dunia. Pada tahun 2017 dan 2018 data menunjukkan bahwaa jumlah produksi kopi robusta di seluruh dunia sekitar 94,88 juta (standar 60kg).
Kopi Arabika rasanya seperti apa?
Kopi arabika memiliki rasa yang manis dan cenderung ringan. Kopi yang sangat aromatik dan kaya rasa. Makanya sering kita lihat kalau di kemasan, ada yang mencantumkan rasa: Straweberry, Nangka dan lainnya.
Fakta menarik kopi Arabika :
- Kadar kafein 2x lebih rendah daripada Robusta.
- Mempunyai kadar gula yang 2 kali lebih tinggi daripada kopi Robusta.
- Keasaman kopi arabika lebih tinggi dibanding dengan kopi Robusta.
- Kopi arabika berharga lebih mahal dibanding dengan robusta, karena merawatnya sangat susah.
- Biji kopi Arabika berbentuk oval dan ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan biji kopi Robusta
- Kopi Robusta
Lain hal dengan kopi arabika , kopi robusta tumbuh dengan baik di dataran lebih rendah dengan suhu yang tinggi.
Kopi ini berasal dari wilayah afrika barat. Produksi kopi ini sekitar 30% dari total produksi kopi di dunia, dimana vietnam merupakan produsen terbesar. Berdasarkan data pada tahun 2017 dan 2018. Produksi seluruh kopi berjumlah 64.89 juta (standar 60kg).
Selain itu, tanaman kopi robusta lebih mudah dirawat dan memiliki produktifitas yang tinggi. Faktor yang dapat membuat tanaman kopi ini tahan yaitu karena kandungan kafein dan asam klorogeniknya yang tinggi, yang bisa menjadi pestisida alami.
Hal ini merupakan alasan kopi Robusta jauh lebih murah dibandingkan Arabika. Robusta tidak merepotkan dan memudahkan untuk dirawat.
Kopi Robusta rasanya seperti apa?
Robusta memilih rasa yang pahit yang tajam. Pahit ini karena dari kandungan kafein yang tinggi. Kalau kalian mencari kafein,
kopi robusta adalah pilihannya.
Fakta menarik kopi Robusta:
- Kadar kafein lebih tinggi dibandingkan Arabika
- Kadar gula yang lebih rundah dibandingkan Arabika
- Keasaman robusta lebih rendah dari pada Arabika
- Kopi Robusta harganya lebih murah dibandingkan kopi Arabika.
- Biji kopi lebih bulat dan lebih kecil dibandingkan Arabika.
0 Komentar